Kelebihan dan Kekurangan Baja Struktural
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN BAJA STRUKTURAL
Jika kita menyimak bangunan sekitar
kita baik berupa jembatan, gedung, pemancar, papan iklan, dan lainnya akan
sependapat bahwa baja merupakan material struktur yang baik. Kelebihan dari
baja terlihat dari kekuatan, relatif ringan, kemudahan pemasangan, dan sifat
baja lainnya.
I.
Kelebihan material baja akan dibahas dalam
paragraf berikut:
a)
Kekuatan Tinggi
Kekuatan yang tinggi dari baja per
satuan berat mempunyai konsekuensi bahwa beban mati akan kecil. Memiliki
kekuatan pervolume lebih tinggi dibandingkan bahan-bahan bangunan yang lainnya
yang umum dipakai. Hal ini sangat penting untuk jembatan bentang panjang, bangunan
tinggi, dan bangunan dengan kondisi tanah yang buruk.
b)
Keseragaman
Sifat baja tidak berubah banyak
terhadap waktu, tidak seperti halnya pada struktur beton bertulang.
c)
Elastisitas
Baja berperilaku mendekati asumsi
perancang teknik dibandingkan dengan material lain karena baja mengikuti hukum
Hooke hingga mencapai tegangan yang cukup tinggi. Momen inersia untuk penampang
baja dapat ditentukan dengan pasti, dibandingkan dengan penampang beton
bertulang.
d)
Permanen
Portal baja yang mendapat perawatan
baik akan berumur sangat panjang, bahkan hasil penelitian menunjukkan bahwa
pada kondisi tertentu baja tidak memerlukan perawatan pengecatan sama sekali.
e)
Daktilitas
Daktilitas didefinisikan sebagai
sifat material untuk menahan deformasi yang besar tanpa keruntuhan terhadap
beban tarik. Suatu elemen baja yang diuji terhadap tarik akan mengalami
pengurangan luas penampang dan akan terjadi perpanjangan sebelum terjadi
keruntuhan. Sebaliknya pada material keras dan getas (brittle) akan hancur
terhadap beban kejut. SNI 03-1729-2002 mendefinisikan daktilitas sebagai
kemampuan struktur atau komponennya untuk melakukan deformasi inelastis
bolak-balik berulang (siklis) di luar batas titik leleh pertama, sambil
mempertahankan sejumlah besar kemampuan daya dukung bebannya. Beban normal yang
bekerja pada suatu elemen struktur akan mengakibatkan konsentrasi tegangan yang
tinggi pada beberapa titik. Sifat daktil baja memungkinkan terjadinya leleh
lokal pada titik-titik tersebut sehingga dapat mencegah keruntuhan prematur. Keuntungan
lain dari material daktil adalah jika elemen struktur baja mendapat beban cukup
maka akan terjadi defleksi yang cukup jelas sehingga dapat digunakan sebagai
tanda keruntuhan.
f)
Liat (Toughness)
Baja strukur merupakan material yang
liat artinya memiliki kekuatan dan daktilitas. Suatu elemen baja masih dapat
terus memikul beban dengan deformasi yang cukup besar. Ini merupakan sifat
material yang penting karena dengan sifat ini elemen baja bisa menerima
deformasi yang besar selama pabrikasi, pengangkutan, dan pelaksanaan tanpa
menimbulkan kehancuran. Dengan demikian pada baja struktur dapat diberikan
lenturan, diberikan beban kejut, geser, dan dilubangi tanpa memperlihatkan
kerusakan. Kemampuan material untuk menyerap energi dalam jumlah yang cukup besar
disebut toughness.
g)
Tambahan pada Struktur yang Telah Ada
Struktur baja sangat sesuai untuk
penambahan struktur. Baik sebagian bentang baru maupun seluruh sayap dapat
ditambahkan pada portal yang telah ada, bahkan jembatan baja seringkali
diperlebar.
h)
Lain-lain
Kelebihan lain dari material baja
struktur adalah: (a) kemudahan penyambungan baik dengan baut, paku keling
maupun las, (b) cepat dalam pemasangan, (c) dapat dibentuk menjadi profil yang
diinginkan, (d) kemungkinan untuk penggunaan kembali setelah pembongkaran, (e)
masih bernilai meskipun tidak digunakan kembali sebagai elemen struktur
II.
Kelemahan Baja sebagai Material Struktur
Secara umum baja mempunyai kekurangan
seperti dijelaskan pada paragraf dibawah ini.
a.
Biaya Pemeliharaan
Umumnya material baja sangat rentan
terhadap korosi jika dibiarkan terjadi kontak dengan udara dan air sehingga
perlu dicat secara periodik.
b.
Biaya Perlindungan Terhadap Kebakaran
Meskipun baja tidak mudah terbakar
tetapi kekuatannya menurun drastis jika terjadi kebakaran. Selain itu baja juga
merupakan konduktor panas yang baik sehingga dapat menjadi pemicu kebakaran
pada komponen lain. Akibatnya, portal dengan kemungkinan kebakaran tinggi perlu
diberi pelindung. Ketahanan material baja terhadap api dipersyaratkan dalam Pasal
14 SNI 03-1729-2002.
c.
Rentan Terhadap Buckling
Semakin langsung suatu elemen tekan,
semakin besar pula bahaya terhadap buckling (tekuk). Sebagaimana telah
disebutkan bahwa baja mempunyai kekuatan yang tinggi per satuan berat dan jika
digunakan sebagai kolom seringkali tidak ekonomis karena banyak material yang
perlu digunakan untuk memperkuat kolom terhadap buckling.
d.
Fatigue
Kekuatan baja akan menurun jika
mendapat beban siklis. Dalam perancangan perlu dilakukan pengurangan kekuatan
jika pada elemen struktur akan terjadi beban siklis.
e.
Keruntuhan Getas
Pada kondisi tertentu baja akan kehilangan
daktilitasnya dan keruntuhan getas dapat terjadi pada tempat dengan konsentrasi
tegangan tinggi. Jenis beban fatik dan temperatur yang sangat rendah akan
memperbesar kemungkinan keruntuhan getas (ini yang terjadi pada kapal Titanic).
Komentar
Posting Komentar