Mengenal Lebih "Baja Struktural"


 BAJA STRUKTURAL
Baja adalah produk dari pencampuran besi dengan karbon. Asal Muasal Baja Baja diperoleh dari tambang besi. Besí yang terdapat dalam biji besi dalam bentuk Oksida besi (Fe2O3). Ketika dibentuk menjadi bentuk dan ukuran tertentu, ini disebut sebagai  baja struktural atau konstruksi. Biji besi biasanya tercampur dengam bahan-bahan lain, misalnya sìlika (SIO2), alumina (A1203), Mangaan, belerang, fosfor. Bahan besi yang diperoleh dari alam disebut besi gubal (pig iron), yang terdiri kira-kira 90% sampai 95% besi, 3% sampai 4% karbon, dan sisanya dapat berupa belerang, mangaan, fosfor dan sebagainya.

Baja merupakan campuran dari beberapa unsur :
o   Besi (Fe) : + 98 %
o   Karbon (C) : max 1,7 % (tegangan naik, regangan kurang)
o   Manganese (Mn) : max 1,65 % (kekuatan)
o   Silikon (Si) : max 0,6 % (mengurangi gas)
o   Tembaga (Cu) : max 0,6 % (ketahanan terhadap karat)
o   Phosfor (P) dan belerang (S) (kurang keuletan)

Sifat baja bergantung kepada kadar carbon, semakin bertambah kadar carbonnya maka tegangannya akan naik tetapi regangannya semakin menurun sehingga baja bersifat keras tetapi getas.
1.      Adanya phospor (P) dan belerang (S) juga menyebabkan berkurangnya keuletan (getas)
2.      Tembaga (Cu) mempunyai pengaruh baik terhadap ketahanan korosi

3.      Silikon (Si) digunakan untuk mengurangi gas pada zat-zat yang terlarut. (Deoxidant)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknologi Penahan Gempa Pendulum Power untuk Gedung Bertingkat (Universitas Gunadarma Review)

ILMU UKUR TANAH dalam Teknik Sipil

TEKNIK SIPIL