LATAR BELAKANG, RUMUSAN MASALAH, TUJUAN PENULISAN (REVISI)

A. LATAR BELAKANG
Beton adalah material konstruksi yang pada saat ini sudah sangat umum digunakan. Saat ini berbagai bangunan sudah menggunakan material dari beton...Sebagaimana definisi yang telah kita ungkapkan bahwa beton merupakan persenyawaan yang terdiri dari agregat, air, semen dan zat tambahan jika diperlukan syarat khusus maka kendali proporsi material beton harus kita ketahui. Menurut aturan yang berlaku di Indonesia dan secara teoritis perencanaan campuran beton bukanlah hal yang mudah, disamping harus menguasai disiplin ilmu teknik sipil terutama tentang teknologi bahan konstruksi, juga diperlukan laboratorium untuk menganalisa material yang akan kita gunakan dan juga diperlukan lab untuk memguji hasil perencanaan campuran beton. Perencanaan campuran beton (mix design) adalah suatu langkah yang sangat penting dalam pengendalian mutu beton. Campuran yang salah akan mempengaruhi kemudahan pelaksanaan maupun performa beton dalam pemakaian.
Proses pencampuran antara bahan – bahan dasar beton yaitu semen, air pasir dan kerikil dalam perbandingan yang baik disebut proses pengadukan beton. Pengadukan ini dilakukan sampai warna adukan tampak rata, kelacakan yang cukup ( tidak cair tidak padat ), dan tampak campurannya juga homogeny. Pemisahan butir seharusnya tidak boleh terjadi selama proses pengadukan ini. Cara pengadukan dapat dilakukan dengan mesin atau tangan. Pencampuran beton dapat dilakukan dengan cara yang paling sederhana sampai dengan yang modern, tergantung dari tuntutan mutu beton yang akan diproduksi. Secara garis besar metode pencampuran adalah sebagai berikut:
1.    Metode sederhana, yaitu pencampuran dengan manusia Metode ini biasanya dipakai untuk beton non struktur dan volume kecil
2.    Metode pencampuran dengan mesin (Portable Concrete  Mixer) MOLEN Metode ini dipakai pada pencampuran beton mutu sedang dan volume yang tidak terlalu banyak
3.    Metode pencampuran dengan mesin di pabrik produksi beton  atau beton pra-campur (Ready Mix)
Pencampuran beton dilakukan di pabrik beton pra-campur, proporsi campuran dilaksanakan dalam perbandingan berat. Metode ini merupakan metode yang terbaik dibandingkan dengan metode sebelumnya. Jadi metode ini sangat baik untuk produksi beton dalam volume besar dengan mutu tinggi. Abu batubara dapat digunakan pada beton sebagai material terpisah atau sebagai bahan dalam campuran semen dengan tujuan untuk memperbaiki sifat-sifat beton. Fungsi abu batubara sebagai bahan aditif dalam beton bisa sebagai pengisi (filler) yang akan menambah internal kohesi dan mengurangi porositas daerah transisi yang merupakan daerah terkecil dalam beton, sehingga beton menjadi lebih kuat. Pada umur sampai dengan 7 hari, perubahan fisik abu batubara akan memberikan konstribusi terhadap perubahan kekuatan yang terjadi pada beton, sedangkan pada umur 7 sampai dengan 28 hari, penambahan kekuatan beton merupakan akibat dari kombinasi antara hidrasi semen dan reaksi pozzolan.
Sifak kimiawi pada fly ash memiliki kemiripan dengan sifat pada semen Portland. Adanya kemiripan sifat fisik dan kimiawi antara fly ash dan semen Portland menjadikan material fly ash dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembuatan beton mutu tinggi. Lebih lanjut, bentuk partikel fly ash yang lebih halus memberikan keuntungan, dimana penggunaannya dapat memperkecil porositas beton. Hal ini memberikan keuntungan dalam hal peningkatan kekuatan beton. Berbagai penelitian memberikan kesimpulan yang positif terhadap kegunaan material fly ash dalam produksi beton mutu tinggi. Beberapa penelitian menunjukkan, kadar optimum fly ash yang dapat digunakan dalam pembuatan beton berkisar antara 9%- 16 % dari berat semen.

B. BATASAN MASALAH
Ruang lingkup yang akan dibahas dalam penulisan ini yaitu :
1.    Apa saja material untuk beton yang akan digunakan?
2.    Bagaimanakah komposisi campuran beton yang baik jika menggunakan metode fly ash?
3.    Berapakah perbandingan Faktor Air Semen (Fas) yang akan digunakan?

C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan dari penulisan ini yaitu :
1.    Menentukan material dari campuran beton.
2.    Menentukan perbandingan campuran beton.
3.    Menentukan Faktor Air Semen yang akan digunakan dalam campuran beton.

sumber :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknologi Penahan Gempa Pendulum Power untuk Gedung Bertingkat (Universitas Gunadarma Review)

ILMU UKUR TANAH dalam Teknik Sipil

TEKNIK SIPIL