Latar Belakang Beton
LATAR
BELAKANG
Beton adalah material konstruksi yang pada saat ini sudah
sangat umum digunakan. Saat ini berbagai bangunan sudah menggunakan material
dari beton. Pentingnya peranan konstruksi beton menuntut suatu kualitas beton
yang memadai. Penelitian-penelitian telah banyak dilakukan untuk memperoleh
suatu penemuan alternatif penggunaan konstruksi beton dalam berbagai bidang
secara tepat dan efisien, sehingga akan diperoleh mutu beton yang lebih baik.
Beton merupakan unsur yang sangat penting, mengingat fungsinya sebagai salah
satu pembentuk struktur yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Keadaan
ini dapat dimaklumi, karena sistem konstruksi beton mempunyai banyak kelebihan
jika dibandingkan dengan bahan lain. Keunggulan beton sebagai bahan konstruksi
antara lain mempunyai kuat tekan yang tinggi, dapat mengikuti bentuk bangunan
secara bebas, tahan terhadap api dan biaya perawatan yang relatif murah.
Hal lain yang mendasari pemilihan dan penggunaan beton
sebagai bahan konstruksi adalah faktor efektifitas dan tingkat efisiensinya.
Secara umum bahan pengisis (filler)
beton terbuat dari bahan-bahan yang mudah diperoleh, mudah diolah (workability) dan mempunyai keawetan (durability) serta kekuatan (strenght) yang sangat diperlukan dalam
pembangunan suatu konstruksi.
Beton yang bermutu baik mempunyai beberapa kelebihan
diantaranya mempunyai kuat tekan tinggi, tahan terhadap pengkaratan atau
pembusukan oleh kondisi lingkungan, tahan aus, dan tahan terhadap cuaca (panas,
dingin, sinar matahari, hujan). Beton juga mempunyai beberapa kelemahan, yaitu
lemah terhadap kuat tarik, mengembang dan menyusut bila terjadi perubahan suhu,
sulit kedap air secara sempurna, dan bersifat getas (Tjokrodimuljo, 1996).
Hampir pada setiap aspek kehidupan manusia selalu terkait
dengan beton baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagai contoh adalah
jalan dan jembatan yang strukturnya terbuat dari beton, lapangan terbang,
pemecah gelombang, bendungan. Bahan susuan beton yang umum digunakan sampai
saat ini adalah semen, pasir, kerikil, batu pecah dan air. Kualitas beton
bergantung pada bahan-bahan penyusunnya. Semen merupakan salah satu bahan
penyusun beton yang bersifat sebagai pengikat agregat pada campuran beton.
Besarnya kuat beton dipengaruhi beberapa hal antara lain fas, jenis semen,
gradasi agregat, sifat agregat, dan pengerjaan (pencampuran, pemadatan, dan perawatan),
umur beton, serta bahan kimia tambahan (admixture).
Jika kita melakukan pembuatan beton secara baik
dan benar. Maka beton yang dihasilkan adalah baik pula. Karekateristik beton
yang baik adalah :
- Homogen, artinya semua bahan tercampur dengan baik dan tidak mengalami segregasi ( pemisahan bahan-bahan penyusun).
- Strenght, artinya sebuah beton mempunyai kekuatan seperti yang kita rencanakan. Kelebihan maupun kekurangan keuatan menunjukkan bahwa ada kesalahan yang kita lakukan. Baik pada pemilihan bahan, pengaturan komposisi, pencampuran maupun perawatan beton.
- Durable, keawetan beton juga minimal sesuai dengan apa yang direncanakan. Biasanya beton mempunyai daya awet hingga 40-50 tahun. Setidaknya beton yang sudah berumur 40 tahun sudah diganti. Karena kekuatannya akan menurun secara perlahan yang dikhawatirkan akan mempengaruhi pembagian beban terhadap struktur bangunan.
- Economic, harga yang ekonomis bukan berarti harganya murah. Ekonomis berarti pelaksanaan dan pemakaian beton memenuhi standar efisiensi dan efektivitas pekerjaan. Kebanyakan akan menyangkut masalah biaya. Jadi wajar 3 jika beton mempunyai harga yang lebih murah dibanding bahan konstruksi lainnya.
Komentar
Posting Komentar